๐Ÿ’ก

Merayakan Hidup di Hari Yang Fitri

Mei 20, 2020

Selamat hari raya idul fitri, mari kita rayakan idul fitri dengan mendengarkan saya sambat.

Hal yang dulu kau anggap barang mewah, kini kau anggap sebagai kebutuhan biasa, keadaan yang dulu pernah kau dambakan sebagai keadaan ideal, kini kau jadikan sebagai keadaan yang membosankan.

Kau memang tak penah puas, tapi juga tidak terlalu ambisus mengejar keinginan.

Dengan pandangan pesimis tentang masa depan, ternyata keinginanmu juga tak gampang terpuaskan, memang manusia tak tau diuntung kau ini.

berkata seperti tak ada hari esok bagi dirinya, namun terus-terusan mengeluh tentang keadaan yang ada dan selalu merasa tidak puas.

Bukankah jika seseorang mengidamkan sesuatu, orang itu harus berusaha menggapainya hingga hal yang diinginkannya terwujud satu demi satu.

Namun kenapa kau menyangkal keinginan dengan rasa pesimis dan malas berjuang, mengatakan hidup ini tak punya makna bahwa pada akhirnya semua ini fana dan hidup hanya menunggu mati saja, selesai.

Kau juga tak pernah bersyukur dengan keadaan, menjalani hari-hari dengan merasa sedih waktu demi waktu, berkata tak punya harapan namun keinginanmu dengan kenikmatan dunia sangat besar.

Kenapa kau tak mencoba berusaha menggapainya?, walau kita tahu tak semua keinginan bisa terwujud, kenapa kau menyangkal keinginan dirimu sendiri dengan terus-terusan lari dan takut?.

Rugikah untuk bersikap dengan perasaan semangat menggenggam duniamu?, merayakan keberadaan hidupmu, memberikan kesan bagi kehidupan agar kemudian tetap dikenang walau ragamu telah mati?.

Adakah keinginanmu begitu?

Nggak hehe mampus :v




FYI aja bro

Kata fitri berasal dari kata afthara yufthiru [arab:ุฑุทููŠ – ุฑุทู], yang artinya berbuka atau tidak lagi berpuasa. Disebut idul fitri, karena hari raya ini dimeriahkan bersamaan dengan keadaan kaum muslimin yang tidak lagi berpuasa ramadhan.